Gejala paru-paru basah pada anak

Gejala
paru-paru basah pada anak–
Kesehatan
merupakan suatu hal yang mahal sekarang guys.
Kali ini pak guru masih membahas gangguan penyakit pada organ vital paru-paru.
Setelah kemaren gejala, penyebab penyakit paru-paru basah, kali ini pak guru
akan membahas gangguan penyakit gejala paru-paru basah pada anak, tentu sebagai
orang tua menginginkan buah hati kita selalu sehat bukan? Nah untuk itu perlu
diketahui apa saja gejala-gejala awaknya? Baiklah, simak uraian berikut!
gejala paru-paru basah pada anak
Tentu kita
tahu p
aru-paru sebagai
organ vital dalam pernafasan pun tak kan terbebas dari berbagai macam epnyakit
yang mengancam jika tidak dijaga dengan baik. Salah satu gangguan dalam organ
pernafasan ini adalah paru-paru basah. Adapun ciri-ciri penyakit ini adalah
yang sering terjadi adalah batuk terus
menerus tidak berhenti. Batuk merupakan indikasi adanya infeksi baik
ditenggorokan maupun di paru-paru itu sendiri. Apabila hal ini dibiarkan saja
tanpa ada usaha perbaikan makan maka penyakit ini bisa bertambah parah dan menjadi
kronis.
Penyakit paru-paru basah
merupakan gangguan kesehatan pada tubuh, merupakan terjadinya masalah pada
saluran pernafasan yang menuju paru-paru terlalu banyak air. Sebenarnya paru-paru
memang basah untuk melancarkan kinerjanya, hanya saja jika terlalu banyak
cairan maka dapat menimbulkan akibat fatal, seperti paru-paru bengkak dan menghasilkan
lendir. Penyakit paru-paru basah dikenal dengan nama bronchitis. Bronchitis
muncul saat mengalami infeksi pada saluran pernafasan. Terjadinya pilek atau
flu adalah penyebab paru-paru basah. Ternyata penyakit ini juga banyak
menyerang pada anak-anak lho. Apa saja gejalanya?
1.     
Biasanya didahului dengan
demam disertai batuk, pilek, sakit kepala, nafsu makan makan menurun,
2.     
Tahap selanjutnya mulai
sesak nafas,
3.     
Jika anak usia kurang dari 2
bulan biasanya napasnya lebih cepat dari 60 kali per menit. Untuk usianya 2-12
bulan, napasnya lebih cepat dari 50 kali per menit dan untuk usianya 1-5 tahun,
napasnya lebih cepat dari 40 kali per menit.
4.     
Untuk paru-paru basah yang
sudah parah, terlihat adanya tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam (TDDK),
kejang, penurunan kesadaran dan suhu tubuh.
Jika
pengobatannya tidak optimal, maka efek jangka panjangnya adalah terjadinya
kerusakan organ-organ di paru-paru. Anak yang berusia di bawah 2 tahun yang
terkena paru-paru basah harus dirujuk ke rumah sakit karena berisiko tinggi
untuk berkembang menjadi penyakit berat, bahkan kematian.
Adapaun untuk pengobatannya tergnatung seberapa parah
gejala-gejala yang muncul, kondisi kesehatan secara menyeluruhnya, selain itu
juga faktor usia. Untuk penyebab karena bakteri, antibiotic mungkin akan
diberikan. Untuk gejala awal ayng muncul disarankan banyak beristirahat dan
banyak konsumsi air putih. Lebih bagus lagi jika food combiningnya dikencengin!
Adapun upaya pencegahnnya adalah stop dan hindari kebiasaan
merokok, berhenti minum beralkohol, menjaga kebersihan. Ingat mencegah
paru-paru basah adalah jauh lebih baik daripada mengobati. Langkah-langkah
keamanan terbaik meliputi mencuci tangan Anda sering, dan mengenakan masker
saat membersihkan daerah yang berdebu atau berjamur.
Itulah uraian sekilas
tentang
gejala paru-paru basah pada anak.
Semoga berguna. Selalu jaga kesehatan ya Bun! terimakasih atas kunjungan ke
blogini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *